Keseruan anak-anak kelas 3 SDIT Insantama Serang dalam ekspresi farming, yang dilaksanakan Rabu (11-01-2023), di Insantama Serang. Anak-anak sangat antusias dan bersemangat dalam belajar praktik menanam terong, karena kegiatan farming bercocok tanam ini digemari oleh para siswa-siswi Insantama Serang.
Kegiatan farming ini tujuannya menurut ustadz Hanapi, M.Ag, selaku PJ Farming adalah pertama, memberikan edukasi pada anak-anak tentang cara menanam terong di lahan terbuka. Kedua, memberikan bekal pada anak-anak supaya menjadi kreatif dan cinta pada tanaman. Ketiga, memanfaatkan lahan yang ada di belakang sekolah, walaupun lahannya terbatas. Keempat, memberikan hasil berupa buah yang nantinya bisa dinikmati bersama anak-anak.
Sementara itu, celetukan anak-anak menanyakan tanaman terong pada gurunya. Naufal siswa kelas 3 menanyakan di saat praktik pembelajaran farming menanam terong. “Pak… Terong itu apa?.” Katanya dengan polos. Langsung dijawab oleh gurunya, “Terong itu sejenis buah sayuran, bisa dimanfaatkan untuk dimasak dan dijadikan sayuran atau juga buat lalapan.” Ujar guru lulusan S2 UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Lain halnya dengan siswa kelas 3, Ananda Hafidz menanyakan terkait proses mulai menanam hingga berbuah. “Pak… Kenapa harus dikasih pupuk di saat menanam terong?” Urainya dengan semangat. Ditanggapi langsung dengan jelas. “Dikasih pupuk, supaya tanaman terong bisa tumbuh dengan subur dan berbuah banyak.” Ungkapnya pada anak-anak disaat praktik menanam terong.
Namun demikian, ustadz Hanapi memberikan harapan dan motivasi semangat bercocok tanam pada anak-anak ke depannya bisa mengaplikasikan pembelajaran farming dirumahnya masing-masing. Dan memanfaatkan ilmu yang didapatkan di sekolah untuk digunakan dalam lingkungan keluarga dihalaman rumah. Serta harapannya semoga sekolah Insantama Serang memiliki lahan yang memadai sehingga anak-anak bisa berkreasi lebih maksimal. “Menanam itu sangat menyenangkan dan membuahkan hasil yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.” Tuturnya.[]