Ekspresi sains hari ini diikuti siswa-siswi kelas 4 (ada 3 kelas), diantaranya kelas 4 Muhammad Al Fatih, Abdurrahman bin Auf, dan kelas 4 Abdulloh. Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu 2/11/2022, di SDIT Insantama Serang. Ekspresi saintis ini ada 2 kegiatan, pertama, menstimulasikan daya Kapilaritas. Kedua, eksperimen bunyi flute, berasal dari benda yang bergetar/getaran.
Tujuan sains ini menurut Rika Nurmalawati selaku PJ Ekspresi Sains adalah belajar melalui pengamatan yang dilakukan dengan eksperimen yang menarik dan agar anak-anak tertarik untuk mencoba yang berkaitan dengan saintis, serta anak-anak menjadi cinta terhadap saintis, berani mencoba sesuatu, menjadi mandiri. “Alhamdulillah anak-anak tertarik, dan rasa ingin tahunya tinggi.” ujar guru kelas 6 SDIT Insantama Serang.
Seperti biasa, tim kelompok sudah dibagi tugas oleh PJ Sains – Rika Nurmalawati. Masing-masing PAK (Pendamping Anggota Kelompok), yaitu Siti Hadijah, Lastri Lusiana, Nur Fadilah, dan Nur Avi. Mereka ada yang bertugas menyiapkan perlengkapan sains, dan mengondisikan siswa, serta menyediakan bahan-bahan yang akan digunakan untuk eksperimen sains.
Meski demikian, Rika mengatakan kegiatan ekspresi saintis ini meliputi eksperimen daya Kapilaritas yakni Proses memindahkan air melalui pori-pori tisu dan eksperimen membuat flute dari sedotan, dengan frekuensi nada yang berasal dari getaran. “Eksperimen Daya Kapilaritas ini menggunakan warna-warni airnya, biar terlihat lebih jelas saat praktek oleh para siswa.” katanya.
Di saat Eksperimen Daya Kapilaritas dan eksperimen bunyi flute oleh getaran, ada beberapa siswa kelas 4 yang berkomentar menanyakan, “Kenapa bisa bunyi berbeda-beda?” Dan ada juga yang menanyakan, “Kenapa air bisa berpindah seperti itu?” Akhirnya satu persatu dijelaskan prosesnya. Langsung dijawab Rika, karena proses pemindahan air melalui teori pori-pori tisu dengan terus menerus, akhirnya dapat berpindah ke gelas satunya.
Lebih lanjut, Rika menyampaikan bahwa anak-anak sangat tertarik ingin melakukan percobaan, dan rasa semangatnya tinggi. Serta mengharapkan semoga anak-anak mencintai sains dan bisa mempraktekkan karya dalam kehidupan. “Sains itu dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.” tuturnya.[]
