Ada yang menarik dari Ekspresi Farming kali ini (15/2/23). Setelah anak-anak menanam jahe dan lengkuas, mereka disuguhi minuman wedang jahe yang nikmat. Anak-anak diberikan cemilan gorengan bakwan oleh guru pendampingnya. Demikian keseruan kegiatan Farming siswa-siswi Kelas 1 SDIT Insantama Serang, di halaman belakang Insantama. Ekspresi farming kali ini beragendakan praktik menanam jahe dan lengkuas.
Tujuan kegiatan farming ini menurut Ustadz Hanapi, M.Ag, selaku PJ Farming, adalah mengenalkan salah satu tumbuhan herbal dan mengajarkan siswa untuk memanfaatkan lahan yang ada agar ditanami tanaman yang bermanfaat. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk mengetahui cara menanam jahe dan lengkuas.”Anak-anak memiliki kreativitas tinggi dalam mengolah tanaman herbal menjadi minuman berkhasiat,” ujarnya.
Salah satu siswa kelas 1, ananda Gemintang menanyakan pada gurunya di sela-sela praktik. “Kenapa harus menanam jahe, pak?” ucapnya dengan polos. “Iya, Nak. Karena tanaman jahe sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh,” urai gurunya.
Ananda Anam bertanya seputar proses menanam. “Berapa lama tanaman jahe dan lengkuas bisa tumbuh sampai panen?” katanya dengan semangat. Lalu dijawab dengan gamblang oleh gurunya, “Jadi mulai dari menanam bibit jahe dan lengkuas sampai bertunas, kurang lebih selama 3 bulan.”
Ustadz Hanapi menjelaskan terkait cara menanam jahe dan lengkuas. Pertama, siapkan pot yang sudah diberi tanah atau lahan terbuka. Kedua, lubangi tanah menggunakan tangan atau alat lainnya. Ketiga, masukkan jahe atau lengkuas ke tanah yang sudah disiapkan untuk ditanam.
“Menanam hasil sendiri, jauh lebih nikmat dari pada menjadi konsumen,” imbuhnya.[]
