Insantama Serang

logo_ppdb2023SIT INSANTAMA
Daftar Sekarang
10
Apr
’23

Semarak Ramadhan SDIT Insantama Serang; Meneladani Pionir Dakwah Mush’ab bin Umair Sahabat Rasul SAW

Ditulis oleh Nasuhi

Agenda semarak Ramadhan menambah semangat siswa-siswi SDIT Insantama Serang, yang digelar Rabu (5/4/2023) di lapangan Insantama. Semarak Ramadhan hari ini, para siswa melaksanakan tadarus bersama, Asmaul husna, dan shalat dhuha berjamaah. Literasi sahabat Nabi kali ini tentang Mus’ab bin Umair, seorang pemuda yang tampan dan gagah penebar cahaya kebaikan sebagai duta dakwah yang diutus langsung Rasulullah SAW untuk berangkat ke kota Madinah.

Kisah sahabat Nabi hari ini disampaikan langsung oleh Bapak Budi Hendrawan, S.Sos, selaku Kepala Sekolah SDIT Insantama Serang. Kisah Mush’ab bin Umair ini sangat mengharukan dan penuh cobaan menghadapi keluarganya terutama ibunya. Mush’ab terlahir dari keluarga terpandang, sudah biasa hidup dalam kemewahan. Wajahnya yang tampan, pakaiannya yang mahal, dan badannya yang wangi, membuat Mush’ab selalu menjadi perbincangan di Mekkah dan menjadi idola.

“Mendengar berita tentang Nabi Muhammad dan Islam di Mekkah, beliau tertarik dan akhirnya masuk Islam”. Ujarnya.

Namun demikian, setelah Mush’ab masuk Islam mendapatkan pertentangan dari keluarganya, terutama sang ibu. Ibunya mengurung Mush’ab dan menyiksanya. Akan tetapi, Mush’ab tidak takut, bahkan selalu membujuk ibunya untuk ikut masuk Islam. Suatu ketika, Mush’ab melihat ibunya sakit, karena sang ibu melakukan mogok makan, agar Mush’ab meninggalkan Islam. Tapi Mush’ab mengatakan tidak akan meninggalkan Islam sama sekali. “Mendengar jawaban Mush’ab, sang ibu akhirnya mengusir Mush’ab dengan pakaian compang-camping dan tidak wangi lagi, dan memilih menjadi pengikut Rasulullah”. Ungkap Pak Budi di depan anak-anak di halaman Insantama.

Mush’ab bin Umair menebar cahaya Islam di Madinah, untuk berdakwah kepada semua kalangan dengan penuh semangat mengetuk hampir setiap pintu dan menebar dakwah Islam. Lewat dakwah yang dilakukan Mush’ab itulah banyak penduduk Madinah yang bersedia memeluk agama Islam. “Karena Rasulullah mengetahui bahwa Mush’ab bin Umair itu cerdas dan diutus oleh Rasulullah menjadi duta di Madinah untuk mendakwahkan Islam”. Katanya.

“Hikmah dari kisah Mush’ab bin Umair ini untuk memotivasi kita harus rajin menuntut ilmu, karena kemewahan tidak ada apa-apanya di mata Allah dan kita harus berjuang demi Islam”. Tuturnya.[]

Populer