Insantama Serang

logo_ppdb2023SIT INSANTAMA
Daftar Sekarang
11
Nov
’22

Serunya Belajar Sambil Praktik

Ditulis oleh Nasuhi

Agenda kelas hari ini digemari anak-anak kelas 3 SDIT Insantama Serang. Mereka sangat antusias dan bersemangat dalam belajar praktik perubahan wujud cair ke padat, dengan praktik membuat es lilin rasa buah mangga. Dan buah semangka dipraktikkan membuat pecahan pembelajaran matematika dalam perkalian dan pembagian. Agenda kelas 3 ini dilaksanakan Rabu 9/11/2022, di kelas 3 Mushab dan 3 Kholid SDIT Insantama Serang.

Tujuan agenda kelas 3 ini, menurut ustadz Wiwid (Tri Lesmono Widagdo) selaku PJ Kelas 3 mengatakan bahwa pertama, mengaplikasikan pembelajaran tematis khususnya pelajaran IPAS dan Matematika. Kedua, memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan kontekstual. Ketiga, menanamkan karakter ukhuwah Islamiyyah dan rasa syukur kepada Allah SWT. Keempat, mengenalkan beberapa bahan-bahan dan alat dalam proses pembelajaran perubahan wujud cair ke padat. Kelima, mengatur perencanaan bahan-bahan yang dipraktikkan sesuai dengan kebutuhan, seperti kebutuhan produk atau bahan dan waktu yang tersedia. Keenam, menambah skill (keahlian) khususnya cara pengemasan yang baik secara umum. Ketujuh, melatih saling kerjasama kelompok dalam pembagian tugas pembuatan. Kedelapan, menanamkan sikap yang bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan.

Tim kelompok sudah dibagi tugas oleh PJ Kelas 3 ustadz Wiwid, untuk membantu kegiatan agenda kelas berjalan lancar. Masing-masing PAK (Pendamping Anggota Kelompok) antara lain, ustadz Salimi, dan Bu Aflaini. Tugasnya membantu mengondisikan siswa, dan menyiapkan perlengkapan serta menyediakan bahan-bahan yang digunakan untuk praktik membuat es lilin rasa buah mangga.

Ada yang menarik komentar salah seorang siswi kelas 3 Kholid, Lintang mengatakan dengan spontan, “Wah… Ternyata jus nya enak yah.” Celetuknya. Lalu langsung dijawab oleh ustadz Wiwid, “Iya nak, apalagi perubahan jus nya yang tadinya cair menjadi es atau membeku, akan semakin nikmat.” Katanya.

Meski demikian, ustadz Wiwid memberikan motivasi kepada anak-anak. “Ayo… Yang bantuin diberi bonus lebih es jusnya.” Dan akhirnya anak-anak semakin antusias dan bertambah semangat dalam mengikuti praktik pembelajarannya.

Lain halnya dengan Sahla, siswi kelas 3 Mushab yang menanyakan dengan penasaran, “Kenapa sih… kok bisa menjadi beku ?.” Ujarnya dengan polos. Lalu direspon oleh ustadz Wiwid, “Ayo… Pak Wiwid perlihatkan caranya, kenapa bisa menjadi beku.” Katanya sambil mengajak anak-anak untuk praktik ke dapur, memasukkan jus cair ke freezer. “Nah inilah, serunya belajar sambil praktik,” ujar guru matematika SDIT Insantama Serang.

Lebih lanjut ustadz Wiwid menambahkan rangkaian agenda kelas yang sudah terencana, salah satunya eksplorasi pembelajaran membuat es lilin dari buah mangga. Harapannya lebih dilengkapi peralatan yang mendukung pembelajaran. Contohnya blender dan SDM-nya kurang dalam pengkondisian siswa. Ustadz Wiwid menegaskan, ternyata untuk berubah wujud, membutuhkan proses kesabaran dan ilmu. “Ilmu tanpa praktik, ibarat pohon tak berbuah. Sebaliknya, praktik tanpa ilmu, akan membuat hasil kurang maksimal.” Tuturnya.[]

Populer