Insantama Serang

logo_ppdb2023SIT INSANTAMA
Daftar Sekarang
14
Mar
’23

Siswa Kelas 2 SDIT Insantama Serang, Lulus IMTAS Qiroaty

Ditulis oleh Nasuhi

Acara Khatmul Qur’an angkatan ke 9, sebagai puncak kelulusan para santri yang lulus IMTAS (Imtihan Tes Akhir Santri) Qiroaty digelar Sabtu (11/3/2023), di SDIT Insantama Serang. Acara ini dihadiri perwakilan Yayasan Mitra Insantama Serang, KorCab Banten Qiroaty, SIT Insantama Cilegon, SIT Insantama Rangkasbitung, orang tua siswa dan seluruh staf dan guru SDIT Insantama Serang. Agenda Khatmul Qur’an ini sebagai bekal menjadi generasi juara cinta Al-Qur’an dan calon pemimpin umat.

Ada yang menarik dalam acara Khatmul Qur’an kali ini. Pasalnya salah satu santri Muhammad Azzam Al Fatih yang lulus IMTAS Qiroaty, ternyata masih kelas 2 sebagai peserta santri paling kecil di Insantama Serang. Sedangkan santri yang lulus IMTAS, peserta yang dari SMPIT ananda Siti Nurani dan Nazata Raisa Rasyid kelas 8 SMPIT Insantama Serang. Jumlah santri yang lulus Imtihan Tes Akhir Santri (IMTAS) sebanyak 21, dengan rincian akhwat 14 dan Ikhwan 7 santri. Sebelum dimulai acara Khatmul Qur’an di panggung, para santri yang diwisuda, berjalan bersama guru dan orang tua siswa di jalan arak-arakan disekitar SDIT Insantama Serang.

Para santri dipanggil satu persatu untuk naik dipanggung oleh bapak Hawasi dan bapak Irwan Gunawan selaku MC acara Khatmul Qur’an. Para santri membaca Al-Qur’an Juz 30 bersama-sama. Dilanjut membaca doa dari salah satu perwakilan santri yang lulus IMTAS Qiroaty. Selanjutnya prosesi pemberian mahkota sebagai bentuk hadiah untuk para santri, yang diberikan kepada orang tua santri masing-masing. “Mahkota ini adalah penghargaan ananda untuk orang tua.” Ujar MC bapak Irwan Gunawan sekaligus Wakasek kesiswaan SDIT Insantama Serang.

Sementara itu, sambutan dari PJ Qiroaty SMPIT Insantama Serang, ustadz Maslahudin menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia sehingga acara ini berjalan lancar dan para orang tua siswa atas kontribusi terselenggaranya kegiatan ini. “Menghafal Al-Qur’an harus sesuai bacaannya, kalau sudah hafal akan mengkristal dihati. Sehingga bacaannya sudah terbentuk sesuai makhrajnya. Orang yang hafal Al-Qur’an bisa meng-safaati 10 anggota keluarga di akhirat, mohon doakan anak-anak kita agar tahfidz 30 juz”. Tuturnya.

Selanjutnya sambutan dari perwakilan Yayasan Mitra Insantama, ustadz Asparin Fajri,SE selaku Direktur Pelaksana SIT Insantama Serang memberikan wejangan dan motivasi. Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, kalau niatnya baik akan dimudahkan diberi jalan. Niat ini harus terpatri dalam hati agar sesuai jalan yang benar. “Tempatnya niat harus diperkuat pada diri kita, jangan sampai kita berubah niat. Dari Yayasan niatnya hanya satu, untuk mewujudkan keinginan orang tua siswa agar anak-anak menjadi tahfidz Qur’an”. Ungkapnya.

Ustadz Asparin menegaskan terkait Qiroaty bahwa pertama, kita berharap Qiroaty bisa diterima oleh masyarakat umum dan dipahami seluruh masyarakat. Kedua, kita harus memuliakan orang yang belajar dan mengajar Al-Qur’an. Syiar Islam itu adalah tanda-tanda orang bertakwa. Ketiga, program Insantama, Qiroaty ini adalah bagian dari kurikulum yang kita adopsi, karena Qiroaty lebih bertata baik dan sanadnya jelas.

Namun demikian, sambutan dari Korcab Banten Qiroaty, ustadz H.Dede Sukardi, S.Ag menyampaikan pesan dan apresiasinya, selamat pada anak-anak yang sudah dinyatakan lulus IMTAS Qiroaty dengan baik. Proses sampai ke tahap lulus ini, uji cobanya setahun lebih, karena anak-anak sudah lama sekali untuk sampai lulus IMTAS, sehingga ada yang sampai 2 tahun lebih.

“Orang yang paling baik adalah belajar ngaji dan mengajar ngaji. Guru-guru Qiroaty harus ikhlas mengajar Qiroaty, jangan hitung-hitunga”. Tegasnya.[]

Populer