Agenda program pembinaan siswa (kelas 4 – 6) SDIT Insantama, dari Kampus Pusat (Bogor) via zoom meeting digelar bersama Insantama Cabang pada hari Senin (7-11-2022) di SDIT Insantama Serang. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Yayasan Mitra Insantama Serang, manajemen SDIT beserta dewan guru kelas atas (kelas 4-6). Acara ini diisi narasumber oleh ustadz Ir. Karebet Widjajakusuma, MA selaku Direktur Kesiswaan SIT Insantama Pusat. Dan ustadz Ari Susanto, M.Pd sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SDIT Insantama.
Tujuan materi Training of Trainer, Road to Leadership for Champions adalah program pembinaan siswa (kelas 4-6) SDIT Insantama untuk mempersiapkan anak didik mandiri, berkarakter pemimpin dalam suasana kejama’ahan Islami.
Menurut ustadz Karebet Widjajakusuma, mengatakan bahwa menanamkan kepemimpinan itu pada anak kelas atas (4,5 dan 6) untuk menjadi para juara yang memiliki sikap mental kepemimpinan. “Mendekatkan mimpi besar sejak dini, untuk belajar menjadi pemimpin sedari dini.” Ujar Direktur Kesiswaan SIT Insantama Pusat.
Ustadz Karebet menegaskan bagaimana seorang anak bisa memberikan inspirasi, karena masa depan itu harus dipersiapkan sekarang. “Bawa anak-anak itu ke tempat-tempat inspirasi, karena untuk menjadi nomor satu, ternyata ada prosesnya, sebab hasil tidak pernah mengkhianati proses.” Katanya.
Lebih lanjut ustadz Karebet menyampaikan, mimpi besar itu punya kekuatan, yakni tahajud adalah sumber kekuatan. Ada 2 bekal yang dijalankan sebagai kekuatan adalah iman dan amal shalih. “Karakter para juara merupakan cerdas bertakwa. Juara sejati adalah mereka yang mampu menjalankan ketaatan kepada Allah Swt.” Tuturnya.
Sedangkan menurut ustadz Ari Susanto, M.Pd sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SIT Insantama Bogor, menjelaskan terkait Leadership for Champions (LeadChamp 1,2 dan 3) untuk kelas 4,5 dan 6. Diantaranya adalah sebagai berikut. Pertama, LeadChamp #1 untuk kelas 4, tujuannya belajar hidup mandiri dengan bermukim di rumah warga di pedesaan. Manfaatnya, untuk kedisiplinan, kemandirian, manajemen diri sebagai tahap awal. Cara metodenya, bermain sambil belajar, belajar luar ruang di pedesaan.
Sedangkan LeadChamp #2, untuk kelas 5 adalah tujuannya belajar hidup mandiri di alam bebas (survival). Manfaatnya untuk kedisiplinan, kemandirian, manajemen diri sebagai tahap menengah. Cara metodenya bermain sambil belajar, belajar luar ruang di alam (bumi perkemahan).
Sebagai puncaknya LeadChamp #3, untuk kelas 6. Tujuannya sebagai bridging menuju SMP. Manfaatnya untuk kedisiplinan, kemandirian, dan manajemen diri sebagai tahap puncak. Sedangkan metodenya bermain sambil belajar, mengunjungi pusat-pusat keunggulan nasional, untuk mendekatkan mimpi besar sejak dini. Tempatnya diluar kota yang terjangkau. “Kegiatan LeadChamp ini targetnya harus tercapai dan anak-anak semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt.” Tuturnya.[]
